Keselamatan Kerja Pemboran
A.
Pengantar
Keselamatan Kerja Pemboran
Perusahaan
diharapkan selalu memperhatikan keselamatan kerja karyawannya. Para pemimpin
perusahaan memperhatikan keselamatan kerja, tidak hanya hanya ketika mereka
sedang bekerja ditempat-tempat pemboran, tetapi ketika mereka sedang berangkat
atau pulang dari tempat bekerja,dan sedang menggerakan alat-alat pemboran.
Pedoman keselamatan kerja ini sebetulnya untuk pekerja itu sendiri. Kekeliruan
dalam mengikuti prosedur keselamatan kerja dapat menyebabkan kecelakaan bahkan
kematian.
Setiap
awak pengeboran harus mempunyai safety supervisior yang telah diberi wewenang
untuk melaksanakan dan mengontrol keselamatan kerja di tempat – tempat
pengeboran. Kewajiban utama para pekerja pengeboran untuk keselamatan mereka
adalah mentaati pengarahan-pengarahan yang disampaikan oleh safety supervisior
tersebut
B.
Aturan
pemerintah
Semua
peraturan baik bersifat local, regional, maupun nasional yang berpengaruh
terhadap masa depan karyawan, pemerintah mempunyai wewenang memberikan
rekomendasi atau saran-saran yang harus di ikuti. Peraturan pemerintah dapat
berbeda dari suatu Negara terhadap Negara yang lain dan dapat berbeda dari satu
tempat ke tempat lainnya.
C.
Safety
Supervisior ( Pengawas Keamanan
Safety
supervisior untuk para awak pengeboran biasanya seorang operator alat-alat
pengeboran itu sendiri. Tugas dan
tanggung jawab safety supervisior adalah
sebagai berikut :
pemboran dengan menggunakan alat keselamatan kerja |
- Menyadari tanggung jawab keselamatan kerja dan wewenang mengontrol kerja keselamatan sebagai tugas utamanya.
- Sebagai pemimpin atau teladan dalam menggunakan alat pengaman pribadi dan mengenakanannya sesuai dengan aturannya.
- Menggunakan alat-alat pengaman dengan baik dan mengecek kelayakan alat-alat tersebut bila sedang tidak digunakan.
- Memahami perawatan alat keamannanya dan perlengkapannya dan pengurusan umum alat-alat pengeboran untuk menciptakan lingkungan yang akan meningkatkan dan mendukung keamanan
- Sebelum pengeboran dimulai harus benar-benar di cek bahwa orang-orang yang mengoprasikan bor tersebut telah menjalani latihan yang cukup dan telah memahami tentang alat pengeboran yang dipakai, pengontrolannya, dan kemampuannya
- Periksa alat-alat pemboran setidaknya sehari sekali untuk mengetahui kerusakan-kerusakan seperti : baut-baut yang kendor, hilangnya atau kendornya penutup perlindunga, kebocoran-kebocoran , dan kerusakan pipa – pipa dan atau kendornya ukuran tekanan dan katub-katub pembebas tekanan.
- Mengecek dan menguji semua alat keselamatan kerja , seperti saklar-saklar untuk mematikan alat dalam keadaan darurat, paling tidak setiap hari dan lebih baik lagi setiap akan melakukan pengeboran
- Periksa semua alat pengukur, lampu peringatan dan pengungkit (lever) control berfungsi dengan baik dan perhatikan suara atau bunyi-bunyi yang asing setiap kali mesin dihidupkan.
- Diisyaratkan bahwa setiap pekerja pengeboran telah diberikan cara-cara praktek pengeboran yang aman pada tempat pengeboran dan sekitarnya, setiap perkerja pengeboran diberi buku petunjuk keselamatan kerja pengeboran oleh perusahaan dan bila perlu dengan petunjuk pengoprasian dan perawatan alat. Periksalah apakah semua pekerja telah membaca dan memahami petunjuk tersebut
- Bombing dengan hati –hati pekerja baru dalam keselamatan kerja pengeboran dan ikutilah perkembangannya dalam memahami praktek oprasi yang aman.
- Perkirakan ketahanan mental, emosi dan, fisik masing-masing pekerja untuk melaksanakan pekerjaannya dengan cara yang baik dan aman.
- Perhatikan bahwa kotak pertolongan pertama (P3K) dan pemadam kebakaran telah ada pada masing-masing alat pengeboran dan kendaraan-kendaraan tambahan. Perhatikan pula bahwa semua alat berada pada tempat yang sesuai.
- Terampilkan mereka menggunakan alat P3K, pemadaman dan semua alat keselamatan kerja
- Dapatkan alamat-alamat dan nomor-nomor telepon unit –unit pembantu keadaan darurat ( ambulans, polisi, dan rumah sakit )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar