PENGAMBILAN DATA LAPANGAN
Tujuan dari pekerjaan geologi adalah
untuk mengobservasi dan mengumpulkan data. Data lapangan yang dipakai
dalam mempelajari sedimentologi tidak jama didapatkan dari batuan, namun juga
dari endapan yang belum mengalami konsolidasi seperti contohnya endapan endapan
sungai atau endapan pantai. Berbagai prinsip dasar dalam observasi lapangan
tidak mengalami perubahan dan telah dipakai untuk waktu yang lama, kecuali
perbedaan dalam interpretasi data, resolusi skala dan peralatan yang kini
semakin cangggih.
Menurut lewis dan McConchie (1994), pekerjaan lapangan
geologi menuntut seseorang ahli geologi untuk dapat :
a.
Memutuskan data yang harus di ambil untuk
menjawab tujuan penelitian atau pekerjaan.
b.
Menemukan singkapan yang paling baik dimana data
dapat di ambil dengan aman dan efisien.
c.
Membuat rekaman data yang baik sehingga dapat
dimengerti oleh orang lain dan dapat dipakai bertahun tahun kemudian dari saat
pengambilan data.
d.
Memahami dan menginpretasi hasil observasi dasar
yang dibuat.
1.
Persiapan
Sebelum melakukan observasi lapangan sangat
penting untuk melakukan persiapan agar tujuan dapat tercapai dengan maksimal. Persiapan
yang umum dilakukan adalah mempelajari regional geologi daerah penelitian,
mempersiapkan peralatan lapangan yang diperlukan sesuai dengan tujuan
penelitian, persiapan perbekalan serta transportasi dan apabila diperlukan
mempersiapkan surat izin.
Peralatan dasar untuk pekerjaan lapangan
adalah :
a.
Peta
Peta dapat berupa peta geologi, topografi, foto udara maupun foto citra
satelit. Peta dapat dipergunakan untuk mengetahui kondisi geologi daerah
penelitian, sebagai dasar interpretasi awal serta dapat dipakai untuk
menentukan posisi pengamatan.
b.
Kompas
Kompas dipergunakan untuk mengetahui arah seta kelurusan, mengukur jurus
dan kemiringan obyek geologi seperti perlapisan batuan, bidang sesar dan bidang
kekar. Kompas geologi juga dapat digunakan bersama peta topografi untuk
mengetahui posisi pengamatan.
c.
Lup
Lup merupakan peralatan penting untuk observasi detil untuk batuan
(mineral) dan fosil. Sebagian besar lup mempunyai perbesaran 10x,15x, atau 20x.
d.
Palu
Palu geologi diperlukan dihampir semua pekerjaan lapangan. Perlu dipergunakan
untuk mengambil sampel batuan maupun untuk mencari bidang pengamatan batuan
yang lebih segar dengan menghilangkan batauan yang lapuk. Palu geologi yang
umum pergunakan adalah pick and hammer atau sering disebut sebagai palu batuan
beku, yakni palu dengan ujung belakang runcing dan chisel end hammer atau
sering disebut sebagai palu batuan sedimen, yakni palu dengan ujung belakang
pipih.
e.
Alat pengukur jarak dan ketebalan (pita ukur/
tongkat jacob)
Ketebalan dan jarak merupakan dua aspek pengukuran yang diperlukan untuk
banyak pekerjaan geologi. Peralatan yang sering dipergunakan adalah pita ukur
dan tongkat jacob.
f.
Larutan HCL
Larutan HCL atau asam hidrogen clorida diperlukan untuk mengetahui
kandungan karbonat dalam batuan. Sebelum dipergunakan, batuan dibersihkan dari
penutup dan diusahakan mencari batuan yang segar.
g.
Tabel klasifikasi dan komparator
Tabel klasifikasi dan komparator diperlukan untuk mempermdah dalam
perekaman dan membuat hasil perekaman menjadi lebih standar. Beberapa jenis
komparator yang sering digunakan adalah komparator ukuran butir sedimen dan
kimparator warna.
h.
Buku lapangan
Buku lapangan diperlukan untuk melakukan pencatatan hasil observasi. Buku
lapangan dirancang untuk mudah dibawa,kuat, tidak mudah rusak, dan beberapa
diantaranya dibuat tahan air. Pencatatan dibuku lapangan haruslah rapi dan
memuat aspek informasi geologi, seperti :
-
Tujuan pengamatan
-
Lokasi
-
Tanggal
-
Cuaca
-
Hasil perekaman geologi
-
Sketsa
Perekaman data
Pekerjaan lapangan menuntut seorang geologi dapat
mendeskripsikan, mengenali dan merekam data endapan atau batuan sedimen. Terdapat
empat aspek deskripsi yang harus memenuhi agar didapatkan data yang baik, yakni
komposisi, tekstur, struktur, sedimen dan fosil.
Kolom litologi/log batuan
Kolom litologi atau log batuan sedimen merupakan gambaran
vertikal suatu urutan batuan dengan skala ketebalan yang memuat informasi
ketebalan lapisan, tekstur, struktur sedimen, kandungan fosil serta sifat fisik
lainnya. Log batuan dapat diperoleh dari data permukaan dari data inti batuan
hasil pemboran ( core data ) data serbuk pemboran (cutting) atau data
electrical loging.
Sampling
Pengambilan sample merupakan salah satu rangkaian dalam
mengumpulkan data lapangan. Sampel umumnya diambil untuk kepentingan sebagai
pembandingan dengan sampel yang lainnya atau untuk analisa laboratorium. Metode
pengambilan sample dapat dibagi menjadi tiga yaitu :
-
Sample serpih, yaitu sampel yang diambil untuk
tujuan tertentu berdasarkan keperluan penelitian
-
Sample terencana, yaitu sampel yang di ambil
pada lokasi berdasarkan prosedur statistik, misalnya pada interfal ketebalan
tertentu atau jarak tertentu.
-
Sample interaktif atau sampel tambahan.
-
Sete;aj
-
Setelah di ambil, sampel dimasukan dalam kantong
sampel dan diberikan label.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar