Pengertian erosi
Kata erosi berasal dari bahasa latin erosionem yang berarti menggerogoti.
Secara umum erosi adalah proses alami pengikisan tanah lapisan atas oleh air, angin atau es.
Erosi memang membentuk banyak penampakan alam menarik seperti puncak gunung, lembah dan garis pantai.
Tanaman penahan erosi
Tanaman vetiver atau akar wangi
Pada bagian daunnya, tanaman pencegah longsor ini berkhasiat menyerap karbon atau mengusir hama.
Sementara pada bagian akar, vetiver bermanfaat mencegah longsor dan banjir serta mampu memperbaiki kualitas air.
Tanaman sejenis rumput ini juga bisa menyuburkan tanah dan berfungsi sebagai pengikat tanah.
Tanaman bambu
Akarnya yang serabut bisa mengikat permukaan tanah sehingga mengurangi resiko tanah longsor dan erosi,
Pohon beringin
Pohon beringin mempunyai pertumbuhan yang cukup lama, tapi manfaatnya bisa dirasakan jangka panjang.
Pohon beringin bisa menjaga sruktur tanah sehingga mengurangi resiko longsor atau erosi.
Pohon sukun
Tanaman sukun atau pohon sukun merupakan jenis tanaman endemik.
Akar dari pohon sukun cukup besar, bahkan bisa encapai belasan meter. Sehingga tanaman ini bisa mengurangi resiko kehilangan tanah.
Bahkan pohon sukun bisa menyerap air dalam jumlah banyak.
Tanaman trembesi
Pohon ini mempunyai akar kuat yang berfungsi sebagai penahan kontur tanah terutama di area yang rawan bencana alam.
Tak hanya itu, tanaman trembesi pun mampu menyerap air dengan cepat.
Penahan Erosi Buatan Manusia
Bronjong
Bronjong adalah anyaman kawat baja dilapisi dengan seng atau galvanis. Anyaman kawat baja ini membentuk sebuah kotak atau balok. Bagian dalamnya diisi dengan batu-batu berukuran besar untuk mencegah erosi.
Bronjong biasanya dipasang pada area tebing sungai yang mengalamai pekerjaan normalisasi serta mengatasi gerusan akibat arus sungai.
Penyusunan batu besar
Penyusunan batuan di pinggir sungai dengan ukuran sekitar 50 cm hingga 1 meter berbentuk bongkah-bongkah.
Tentunya penyusunan batuan ini dilakukan mengganakan alat berat, seperti exavator penjepit batuan karena ukurannya yang besar dan berat.
Pengecoran
Langkah selanjutnya untuk mengurangi erosi sungai dengan melakukan pengecoran disepanjang pinggir sungai, untuk menahan erosi.
Pengecoran dilakukan saat musim kemarau. Ketika itu aliran sungai akan mengecil. Sehingga pencampuran sungai dapat dilakukan dengan mudah.
Material yang digunakan dapat berupa susunan bebatuan yang dilekatakan dengan semen. Dapat juga dengan pencampuran besi, diseseuaikan dengan volume dan debit sungai.
Tumpukan karung
Jika biaya tidak terlalu banyak, ada langkah selanjutnya yaitu mengurangi erosi dengan menumpuk karung. Tentu karung-karung ini berisi material padat, baik tanah, kerikil, maupun pasir. Tetapi dapat juga dengan mencampur bahan tersebut.
Karung-karung yang telah berisi material padat ini kemudian disusun dipinggir sungai, dengan susunan paling bawah yang lebih banyak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar