Assalamu'alaikum Wr.Wb
Palu geologi berbeda dengan
palu milik tukang bangunan, atau palu bengkel mobil, dalam hal kekerasan dan
bentuknya. Palu geologi dibuat dari baja keras, tidak akan mleyot bila
dipergunakan untuk memukul batuan dan juga tidak menimbulkan bunga api (sparks) apabila dipukuklkan pada batuan yang keras.
Bentuk dan ukurannya dibuat
universal. Sifat-sifat ini tidak akan dimiliki pada palu milik tukang bangunan,
yang terbuat dari baja lunak, mudah mleyot, dan menimbulkan bunga api (sparks) bila dipukulkan pada benda yang keras. Palu tukang bangunan bentuknya sangat
bervariasi, demikian dengan ukurannya. Kepala palu bentuk dan ukurannya
bermacam macam, gagang palu terbuat dari kayu dan dapat dilepas dari kepala
palu dengan mudah untuk diganti dengan gagang yang lain, beratnyapun juga
sangat bervariasi.
Apabila anda akan membuat sendiri palu geologi “ sekeras
palu standar “, pakailah besi baja bekas rel kereta api, walaupun kualasitasnya
satu strip lebih rendah bila dibandingkan dengan palu geologi standar, namun
sudah memiliki sifat keras, tidak mleyot dan tidak enimbulkan bunga api (speark) bila dipukulkan pada batuan yang keras.
2. Jenis Palu Geologi
Salah satu ujung kepala palu (head of hammer) runcing seperti taji ayam, sedang ujung yang lain segi empat. Palu
geologi tipe Estwing dibuat 2 jenis, yaitu jenis palu geologi gagang (arm of
hammer) panjang dengan ukuran tangkai 40 cm, kepala palu dengan ukuran 18 cm,
dan jenis palu geologi ukuran pendek dengan ukuran tangkai 32 cm, kepala palu
dengan ukuran 18 cm. Apabila anda dapat memilih, pilihlah jenis palu geologi
batuan beku ukuran gagang pendek, karena lebih praktis.
Gagang palu geologi terbuat dari besi yang berbentuk bulat atau berbentuk pipih. Antar kepala palu (head of hammer) dan gagang palu (arm of hammer) menyatu pejal. Ntuk palu geologi tipe Estwing gagang palu gagang palu berbentuk pipih damun cukup kuat dan tampak lebih eristic. Sepertiga bagain dari gagang palu, mempunya bentuk dan ukuran yang relatif lebih besar, dibalut dengan karet sebagai pegangan tangan pada saat memukul.
2.1 Palu geologi batuan beku (bentuk runcing)
2.2 Palu geologi batuan sedimen (bentuk pipih)
Salah satu ujung kepala palu (head of hammer) berbentuk seperti pahat agak pejal sedang ujung yang lain
berbentuk segi empat. Palu geologi tipe Estwing dibuat 2 jenis, yaitu palu
geologi gagang panjang (arm of hammer) dengan ukuran panjang tangkai 28 cm,
kepala palu dengan ukuran 16 cm, dan jenis palu geologi gagang pendek dengan
ukuran panjang tangkai 26,5 cm, kepala palu dengan ukuran 14,5. Apabila anda
dapat memilih, pilihlah palu geologi batuan sedimen yang bergagang pendek,
karena relatif lebih ringan dan praktis.
3. Bahan Palu Geologi
Gagang palu geologi terbuat dari besi yang berbentuk bulat atau berbentuk pipih. Antar kepala palu (head of hammer) dan gagang palu (arm of hammer) menyatu pejal. Ntuk palu geologi tipe Estwing gagang palu gagang palu berbentuk pipih damun cukup kuat dan tampak lebih eristic. Sepertiga bagain dari gagang palu, mempunya bentuk dan ukuran yang relatif lebih besar, dibalut dengan karet sebagai pegangan tangan pada saat memukul.
Pada bagian ujung
gagang palu terdapat satu lubang yang dapat di gunakan untuk memasukan tali
benang sebagai pengaman pengait. Berat palu kurang lebih 1,5 pound (0,70 kg )
dimanfaatkan untuk memukul batuan yang lembut, sedang yang beratnya 2-2,5 pound
( 0,90-1,2 kg) merupakan palu geologi yang relatif lebih berat dimanfaatkan
untuk memukul batuan yang kasar dan keras. Jenis palu geologi apapun bentuk dan
beratanya, satu fungsi utama palu geologi tetap sama, yaitu untuk memecah
batuan.
4. Pemanfaatan Palu Geologi
Secara ideal
palu geologi batuan beku dipersiapkan untuk bekerja di daerah batuan beku dan
batauan metamorf yang keras, sedang palu geologi batuan sedimen dipersiapkan
untuk bekerja didaerah batauan sedimen dan batuan metamorf yang lunak. Walaupun
demikian seorang geologist sangat fleksibel dalam memanfaatkan palu geologi.
Bila
anda bekerja di industri bahan tambang dan logam, disarankan dalam memanfaatkan
palu geologi batuan beku, sedang apabila anda bekerja di industri tambang
batubara atau perminyakan, atau tambang non logam, disarankan memanfaatkan palu
geologi batuan sedimen.
Palu geologi tidak hanya dimanfaatkan sebagai pemecah
batuan, namun juga dapat dimanfaatkan sebagai alat pengukur panjang atau
pengukur tebal lapisan bataun. Oleh sebab itu sebelum anda memanfaatkan palu geologi
untuk tugas kerja dilapangan, ukur terlebih dahulu panjang kepala palu (head
of hammer) dan panjang gagang palu (arm of hammer) secara keseluruhan.
Palu geologi
dimanfaatkan untuk memecah batuan dengan cara dipukulkan. Pada saat akan
memecah batuan, cari bagian sisi batuan yang relatif lunak dengan cara
memukul-mukul secara pelan. Perasaan dengan memperhatikan bunyi pukulan, dapat
menunjukan bagian sisi singkapan batuan yang mudah dipecah dan bagian sisi
singkapan batuan yang sulit dipecah. Palu geologi tidak dimanfaatkan untuk
mencungkil sampel atau sebagai pahat ( apabila bentuk gagang palu pipih ) atau
akan melengkung ( bila bentuk gagang palu bulat ).
Pemakai palu
geologi yang profesional, telapak tanganya dilengkapi dengan sarung tangan yang
tebuat dari kulit binatang atau dari kain katun sebagai pengaman. Pada saat
memecah batuan yakinkan bahwa di tempat sekitar tidak ada orang disekitar anda,
pada saat memecah batu, sangat di anjurkan anda mengenakan kacamata lapangan
sebagai pengaman. Usahakan memukul batuan yang kedudukannya lebih rendah dari
mata anda, satu dan lain hal demi keamanan mata. Apabila posisi yang demikian
tidak dapat dipilih, pukulah singkapan batuan dengan hati-hati.
5. Penggunaan Palu Geologi
6. Pemeliharaan Palu Geologi
Walaupun palu
geologi terbuat dari baja, masih dimungkinkan bagian luarnya karatan apabila
terkena air atau larutan asam khlorida (HCL), asam sulfat (H2SO4) atau air
garam laut (NaCl). Oleh sebab itu, bersihkan palu geologi yang baru saja anda
pakai dari debu atau air, larutan asam, atau air garam jangan menyimpan palu
geologi yang kotor pada saat sedang dipakai.
7. Keterangan tambahan
Palu geologi
yang masih lengkap sertai dengan sarung (kantong) sebagai tempat palu. Sarung palu
terbuat dari kulit binatang kualitas prima, dengan bentuk khusus. Penggunaannya,
diikatkan pada ikat pingkang, palu dimasukan pada sarung palu kemudian tutupkan
sarungnya, dan kaitkan. Pada ujung gagang palu biasanya terdapat satu lubang,
untuk memasakuan seutas tali dan di ikatkan pada ikat pinggang sebagai pengaman
agar palu tidak ketinggalan atau jatuh saat diperjalanan, apabila palu tidak
dilengkapi dengan sarungnya. Dalam hal yang demikian, cara membawa palu geologi
dilakukan dengan cara disengkelitkan pada ikat pinggang.
Bila anda
membawa palu geologi ditas lapangan, yakinkan penempatan dengan betul dan aman,
karena pernah dan sering terjadi palu geologi terjatuh dalam perjalanan saat
melakukan survei geologi. Pada saat sudah selsai mempergunakan palu geologi,
yakinkan bahwa palu tidak tertinggal ditempat pengamatan singkapan batuan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar