Kamis, 17 Mei 2018

Pemetaan Geologi dan Tahapan Pemetaan Geologi

Pemetaan Geologi

Hasil dari suatu pemetaan/penelitian geologi, secara umum hampir selalu di ikuti dengan peta geologi, baik secara sarana menyampaikan hasil pemetaan/penelitian geologi yang telah dilaksanakan dengan selengkapnya ataupun sebagai lampiran suatu laporan. Peta geologi yang baik harus mampu memberikan gambaran yang jelas mengenai keadaan geologi suatu daerah kepada setiap ahli geologi, meskipun belum pernah/tidak pernah mengunjungi daerah tersebut. Oleh karena itu, seorang ahli geologi dituntut untuk mampu melakukan pemetaan geologi dan membuat peta geologi.

Peta geologi merupakan suatu gambaran tehnik yang menggambarkan penyebaran suatu susunan batuan dan struktur geologi secara lateral yang secara tehnik harus dapat dipertanggung jawabkan. Setiap garis yang terdapat dalam peta geologi harus mencerminkan suatu bangun geometri. Secara umum, peta geologi disertai penampang geologi yang menggambarkan susunan batuan dan struktur geologi secara vertikal.

Berdasarkan data yang dipergunakan, peta geologi secara umum dapat dikelompoka menjadi dua jenis peta, yaitu peta geologi permukaan, sering kali disebut peta geologi dan peta geologi bawah permukaan. Peta geologi dapat dihasilkan dari interpretasi citra pengindraan jauh, seperti foto udara, landsat, SLAR, dll. Namun, peta geologi yang dihasilkan akan bersifat tentatif dan kebenarannya diperlukan peninjauan lapangan. 

Hasil gambar untuk gambar peta geologi
contoh gambar peta geologi regional ( gambar dari :fagustin.wordpress.com)
Peta dasar yang digunakan dalam pemetaan/penelitian geologi dapat berupa peta topografi ataupun foto udara. Peta dasar sebaiknya dibuat rangkap dua, masing-masing sebagai peta lapangan yanng digunakan untuk kerja lapangan dan peta pangkalan yang digunakan untuk kompilasi data lapangan. Data geologi yang digambarkan pada peta dasar meliputi penyebaran batuan atau satuan batuan, batasan litologi, tanda tanda yang menggambarkan bentuk struktur geologi, dan kedudukan struktur bidang seperti perlapisan batuan, bidang sesar dll, maupun kedudukan struktur garis seperti gores garis,liniasi dll.

Satuan batuan merupakan sekelompok batuan yang dengan jelas dapat dibedakan dari satu batuan terhadap batuan lain di sampingnya. Satuan batuan dapat terdiri dari satu jenis batuan ataupun lebih yang hadir berselingan. Bahkan, dapat terdiri dari beberapa macam batuan yang terbentuk dalam satu lingkungan pengendapan seperti campuran lava bantal, rijang , dan serpih hitam atau dikenal dengan melange. Suatu satuan batuan terhadap satuan batuan yang lain dapat hadir dibatasi suatu keselarasan, ketidak selarasan ataupun oleh proses tektonik.

Tahapan Pemetaan Geologi

Agar pemetaan geologi dapat berjalan lancar tanpa adanya data yang terlewatkan dan diperoleh hasil peta geologi yang akurat, terdapat sejumlah tahapan yang dapat diikuti. Pemetaan geologi terdiri dari empat tahapan, yaitu:

Tahapan pra lapangan

Pada tahap ini, dilakukan studi atau mempelajari literatur atau hasil penelitian geologi terdahulu pada daerah studi. Selain itu, perlu dilakukan analisis peta topografi dan interpretasi citra penginderaan jauh.

Tahap peninjauan lapangan pendahuluan

Tahap ini dilakukan dengan maksud untuk mengetahui kondisi medan, singkapan maupun kondisi geologi secara garis besar. Berdasarkan informasi tersebut dapat disusun rencana jalur-jalur lintasan geologi yang akan diikuti pada tahap pemetaan lapangan.

Tahap pemetaan lapangan

Tahap ini merupakan tahap pelaksanaan dengan menelusuri jalur-jalur lintasan yang telah ditentukan. Pada tahap ini, dilakukan pengamatan, pengumpulan, dan pencatatan data geologi sepanjang jalur lintasan.
Setiap kali penyelesaian satu jalur lintasan, harus sudah dapat diperkirakan keadaan geologinya. Setiap harinya di bascamp dilakukan pengolahan data lapangan pada peta pangkalan. Dengan demikian, gambaran peta geologi sudah dapat dihasilkan pada saat terselesainya pekerjaan lapangan.

Tahap analisis laboratorium dan kompilasi data
Pada tahap ini, dilakukan pengujian laboratorium terhadap contoh batuan, baik analisis petrografi maupun analisis paleontologi. Selanjutnya, dilakukan kompilasi antara data analisis laboratorium, data lapangan, dan literatur.

itulah penjelasan mengenai pemetaan geologi beserta tahapa pemetaan geologi

Tidak ada komentar:

Cari Pembahasan Lainnya ?

close