Pemetaan
Geologi
Hasil dari suatu
pemetaan/penelitian geologi, secara umum hampir selalu di ikuti dengan peta
geologi, baik secara sarana menyampaikan hasil pemetaan/penelitian geologi yang
telah dilaksanakan dengan selengkapnya ataupun sebagai lampiran suatu laporan. Peta
geologi yang baik harus mampu memberikan gambaran yang jelas mengenai keadaan
geologi suatu daerah kepada setiap ahli geologi, meskipun belum pernah/tidak pernah
mengunjungi daerah tersebut. Oleh karena itu, seorang ahli geologi dituntut
untuk mampu melakukan pemetaan geologi dan membuat peta geologi.
Peta geologi
merupakan suatu gambaran tehnik yang menggambarkan penyebaran suatu susunan
batuan dan struktur geologi secara lateral yang secara tehnik harus dapat
dipertanggung jawabkan. Setiap garis yang terdapat dalam peta geologi harus
mencerminkan suatu bangun geometri. Secara umum, peta geologi disertai
penampang geologi yang menggambarkan susunan batuan dan struktur geologi secara
vertikal.
Berdasarkan data yang
dipergunakan, peta geologi secara umum dapat dikelompoka menjadi dua jenis
peta, yaitu peta geologi permukaan, sering kali disebut peta geologi dan peta
geologi bawah permukaan. Peta geologi dapat dihasilkan dari interpretasi citra
pengindraan jauh, seperti foto udara, landsat, SLAR, dll. Namun, peta geologi
yang dihasilkan akan bersifat tentatif dan kebenarannya diperlukan peninjauan
lapangan.
contoh gambar peta geologi regional ( gambar dari :fagustin.wordpress.com) |
Peta dasar yang
digunakan dalam pemetaan/penelitian geologi dapat berupa peta topografi ataupun
foto udara. Peta dasar sebaiknya dibuat rangkap dua, masing-masing sebagai peta
lapangan yanng digunakan untuk kerja lapangan dan peta pangkalan yang digunakan
untuk kompilasi data lapangan. Data geologi yang digambarkan pada peta dasar
meliputi penyebaran batuan atau satuan batuan, batasan litologi, tanda tanda
yang menggambarkan bentuk struktur geologi, dan kedudukan struktur bidang
seperti perlapisan batuan, bidang sesar dll, maupun kedudukan struktur garis
seperti gores garis,liniasi dll.
Satuan batuan
merupakan sekelompok batuan yang dengan jelas dapat dibedakan dari satu batuan
terhadap batuan lain di sampingnya. Satuan batuan dapat terdiri dari satu jenis
batuan ataupun lebih yang hadir berselingan. Bahkan, dapat terdiri dari
beberapa macam batuan yang terbentuk dalam satu lingkungan pengendapan seperti
campuran lava bantal, rijang , dan serpih hitam atau dikenal dengan melange. Suatu
satuan batuan terhadap satuan batuan yang lain dapat hadir dibatasi suatu
keselarasan, ketidak selarasan ataupun oleh proses tektonik.
Tahapan
Pemetaan Geologi
Agar pemetaan geologi dapat berjalan lancar tanpa adanya data yang terlewatkan dan diperoleh hasil peta geologi yang akurat, terdapat sejumlah tahapan yang dapat diikuti. Pemetaan geologi terdiri dari empat tahapan, yaitu:
Tahapan pra lapangan
Pada tahap ini, dilakukan studi atau mempelajari literatur atau hasil penelitian geologi terdahulu pada daerah studi. Selain itu, perlu dilakukan analisis peta topografi dan interpretasi citra penginderaan jauh.
Tahap peninjauan lapangan pendahuluan
Tahap ini dilakukan dengan maksud untuk mengetahui kondisi medan, singkapan maupun kondisi geologi secara garis besar. Berdasarkan informasi tersebut dapat disusun rencana jalur-jalur lintasan geologi yang akan diikuti pada tahap pemetaan lapangan.
Tahap pemetaan lapangan
Tahap ini merupakan tahap pelaksanaan dengan menelusuri jalur-jalur lintasan yang telah ditentukan. Pada tahap ini, dilakukan pengamatan, pengumpulan, dan pencatatan data geologi sepanjang jalur lintasan.
Setiap kali penyelesaian satu jalur lintasan,
harus sudah dapat diperkirakan keadaan geologinya. Setiap harinya di bascamp
dilakukan pengolahan data lapangan pada peta pangkalan. Dengan demikian,
gambaran peta geologi sudah dapat dihasilkan pada saat terselesainya pekerjaan
lapangan.
Tahap analisis laboratorium dan kompilasi
data
Pada tahap ini,
dilakukan pengujian laboratorium terhadap contoh batuan, baik analisis
petrografi maupun analisis paleontologi. Selanjutnya, dilakukan kompilasi
antara data analisis laboratorium, data lapangan, dan literatur.
itulah penjelasan mengenai pemetaan geologi beserta tahapa pemetaan geologi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar